Profil Desa Waluyorejo

Ketahui informasi secara rinci Desa Waluyorejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Waluyorejo

Tentang Kami

Profil Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Mengupas tuntas potensi pariwisata pantai, inovasi pertanian bibit tanaman, peternakan, serta komitmen masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana sebagai penopang utama perekonomian dan pembangunan

  • Lokasi Strategis Pesisir Selatan

    Desa Waluyorejo merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, menjadikannya strategis untuk pengembangan wisata bahari yang kini menjadi andalan utama.

  • Ekonomi Lokal yang Beragam

    Perekonomian desa ditopang oleh tiga pilar utama, yakni pariwisata yang sedang berkembang pesat (Pantai Gajah, Pantai Silongok), pertanian inovatif (pembibitan refugia), dan peternakan sapi Peranakan Ongole (PO).

  • Masyarakat Tangguh Bencana

    Masyarakat Desa Waluyorejo memiliki tingkat kesadaran dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap bencana alam, terutama gempa dan tsunami, melalui program pelatihan komprehensif bersama lembaga nasional maupun internasional.

Pasang Disini

Terletak di hamparan pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Waluyorejo menjelma menjadi salah satu desa yang dinamis dalam upaya pengembangan potensi lokal. Berada di bawah administrasi Kecamatan Puring, desa ini secara strategis mengoptimalkan keunggulan geografisnya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia untuk mendorong sektor pariwisata, sambil terus memperkuat fondasi ekonominya di bidang pertanian dan peternakan. Dengan pemerintahan desa yang aktif dan masyarakat yang tangguh, Waluyorejo menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan warganya.

Desa Waluyorejo, yang dipimpin oleh Kepala Desa Amin Hidayat, menunjukkan geliat pembangunan yang terencana. Hal ini tercermin dari berbagai program strategis, mulai dari penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang transparan hingga penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa yang visioner. Inisiatif-inisiatif ini menjadi bukti keseriusan aparatur desa dalam memetakan dan merealisasikan potensi yang dimiliki, sekaligus menjawab tantangan yang ada di depan mata.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Waluyorejo merupakan bagian integral dari Kecamatan Puring. Wilayah Kecamatan Puring sendiri memiliki luas sekitar 62,04 kilometer persegi. Letaknya berada di bagian selatan Kabupaten Kebumen, dengan topografi dominan dataran rendah dan kawasan pantai yang mencakup sekitar 10% dari total wilayahnya. Ketinggian rata-rata di wilayah ini ialah sekitar 6 meter di atas permukaan laut.

Batas-batas wilayah Kecamatan Puring yang mengelilingi Desa Waluyorejo antara lain:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Kuwarasan dan Kecamatan Adimulyo.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Petanahan.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, yang menjadi ciri khas utama Desa Waluyorejo.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Buayan.

Meskipun data demografi spesifik untuk Desa Waluyorejo dari sensus terbaru belum dirilis secara publik oleh Badan Pusat Statistik (BPS), data Kecamatan Puring dapat memberikan gambaran umum mengenai populasi di kawasan ini. Menurut data BPS, jumlah penduduk Kecamatan Puring pada Sensus Penduduk 2020 mencapai 62.790 jiwa. Komposisi penduduk yang padat di wilayah pesisir ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan pengelolaan sumber daya. Kepadatan penduduk menjadi salah satu faktor yang mendorong pemerintah desa untuk terus berinovasi dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi warganya. Alamat kantor pemerintahan desa berlokasi di Jalan Poros Tengah RT 01 RW 01, Desa Waluyorejo, yang menjadi pusat administrasi dan pelayanan masyarakat.

Perekonomian dan Potensi Unggulan

Perekonomian Desa Waluyorejo berdiri di atas beberapa sektor unggulan yang saling menopang, yakni pariwisata, pertanian dan peternakan. Kombinasi dari ketiga sektor ini menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang tangguh dan beragam.

Sektor pariwisata menjadi motor penggerak ekonomi baru yang paling menonjol. Keberadaan garis pantai yang indah dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah desa dan kelompok masyarakat. Salah satu destinasi yang paling dikenal ialah Pantai Gajah, yang menawarkan pesona laguna alami dan pemandangan laut lepas. Pengembangan tidak berhenti di situ, Pemerintah Desa Waluyorejo bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terus berinovasi dengan meresmikan destinasi baru seperti Objek Wisata (Obwis) Kali Gajah pada awal tahun 2025 dan mengembangkan Pantai Silongok. Untuk mempromosikan Pantai Silongok, pada pertengahan tahun 2024, Pokdarwis bekerja sama dengan mahasiswa KKN berhasil menyelenggarakan Festival Layang-Layang yang sukses menarik antusiasme warga dan pengunjung dari berbagai daerah. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai strategi efektif untuk memperkenalkan potensi wisata desa dan melestarikan budaya lokal.

Di sektor pertanian, Desa Waluyorejo memiliki keunikan tersendiri. Para petani di sini dikenal sebagai produsen bibit tanaman sayur dan buah yang andal. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pertanian ramah lingkungan, petani lokal melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan pembibitan tanaman refugia. Refugia merupakan jenis tanaman hias berbunga yang berfungsi sebagai mikrohabitat bagi predator alami hama. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Keberhasilan ini menjadikan Waluyorejo sebagai salah satu sentra bibit refugia di pesisir Kebumen.

Sektor peternakan juga memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan masyarakat. Desa ini dikenal sebagai salah satu lokasi pengembangan peternakan sapi Peranakan Ongole (PO). Sapi PO merupakan jenis sapi potong unggulan yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap iklim lokal. Keberadaan peternakan ini memperkuat ketahanan pangan desa dari sisi suplai daging sekaligus menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi para peternak.

Infrastruktur dan Pembangunan Terencana

Pembangunan infrastruktur di Desa Waluyorejo berjalan seiring dengan visi pengembangan potensi desa. Pemerintah desa di bawah kepemimpinan Amin Hidayat menunjukkan komitmen tinggi terhadap perencanaan yang matang dan akuntabel. Penetapan APBDes setiap tahunnya dilakukan secara transparan dan dipublikasikan melalui kanal resmi desa, memastikan masyarakat dapat turut mengawasi alokasi anggaran pembangunan.

Pada awal tahun 2025, Pemerintah Desa Waluyorejo telah secara resmi menetapkan APBDes Tahun Anggaran 2025, yang menjadi landasan hukum dan finansial untuk berbagai program pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa fokus utama pembangunan mencakup perbaikan akses jalan menuju objek wisata, peningkatan fasilitas umum, serta dukungan terhadap kelompok-kelompok usaha masyarakat seperti Pokdarwis dan kelompok tani.

Selain itu, keseriusan dalam perencanaan jangka panjang dibuktikan dengan proses penyusunan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa untuk periode 2026-2027 yang telah dimulai sejak Maret 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa arah pembangunan desa tetap relevan dengan dinamika kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, serta selaras dengan program pembangunan di tingkat kabupaten dan provinsi. Pembangunan yang terencana ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Waluyorejo.

Kehidupan Sosial dan Kesiapsiagaan Bencana

Aspek sosial dan keamanan masyarakat menjadi prioritas utama di Desa Waluyorejo, terutama mengingat lokasinya yang berada di zona rawan bencana alam. Berada di pesisir selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan zona subduksi lempeng benua, desa ini memiliki potensi risiko gempa bumi dan tsunami. Menyadari hal tersebut, masyarakat dan pemerintah desa tidak tinggal diam.

Pada bulan Maret 2023, Desa Waluyorejo menjadi lokasi program pelatihan kesiapsiagaan bencana yang komprehensif. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen dengan Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross Society). "Dengan potensi bencananya yaitu tsunami dan gempa bumi, maka Palang Merah Jepang dan PMI Kebumen menggelar event kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat Desa Waluyorejo," demikian dilaporkan oleh media lokal saat itu. Program ini melibatkan berbagai kegiatan seperti simulasi evakuasi, jalan sehat, dan edukasi mitigasi bencana yang diikuti secara antusias oleh warga.

Keberadaan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang aktif menjadi bukti nyata tingginya tingkat kesadaran kolektif. Tim-tim ini secara rutin berperan dalam berbagai kegiatan desa, termasuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat acara besar seperti peresmian objek wisata. Kesiapan ini bukan hanya membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi ancaman bencana, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong di antara warga. Kelembagaan lain seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga aktif berjalan, mendukung peningkatan kualitas hidup keluarga dan kesehatan masyarakat.